Museum House Of Sampoerna adalah sebuah museum yang terletak di Surabaya lama. yang beralamat di Jl Taman
Sampoerna 6, Surabaya. sekitar 3 blok dari Jembatan Merah Surabaya. dengan titik koordinat -7.230757, 112.7342
Tidaklah sulit
sebenarnya akses menuju House of Sampoerna ini karena letaknya yang berada di tengah Kota
Surabaya. Dari Jln. Rajawali kita harus masuk gang terlebih dahulu, namun
sepanjang gang tersebut banyak plakat-plakat penunjuk arah menuju Museum
House of Sampoerna.
Bangunan Museum House Of Sampoerna bergaya kolonial Belanda dengan 4 pilar besar yang
bertengger di depan gedung utama. Bangunan megah ini dibangun sekitar tahun 1862. Saat ini merupakan situs
bersejarah yang dilestarikan.
Awalnya bangunan ini merupakan
panti asuhan putra yang dikelola oleh pemerintah Belanda. kemudian, bangunan
ini dibeli oleh Liem Seeng Tee pendiri Sampoerna pada tahun 1932 dan
dijadikan tempat pertama produksi rokok Sampoerna.
|
gedung sampoerna jadul |
|
gedung sampoerna sekarang |
Di komplek museum ini terdiri dari beberapa
gedung. Gedung yang paling besarlah yang dijadikan museum dan dijadikan
tempat produksi salah satu merek rokok yaitu Dji Sam Soe. Ada 2 gedung
lagi yang tepat berada di samping kanan dan kiri gedung utama.
Gedung
sebelah kanan yang dijadikan rumah tinggal Keluarga Sampoerna. Sebelah
kiri dijadikan cafe dan tempat galeri seni yang unik. Tepat di samping
kanan gedung Auditorium terparkir mobil mewah keluaran Inggris Rolls
Royce yang dipergunakan oleh Keluarga Sampoerna.
|
Mobil keluarga Sampoerna |
|
Mobil keluarga Sampoerna |
Aroma tembakau
yang khas akan menyambut Anda saat pertama masuk di dalam area museum.
Disambut dengan senyum ramah khas Indonesia para wanita petugas museum.
Menyapa dengan hangat bagi siapa saja yang berkunjung, sungguh nyaman.
Kita
dapat minta bantuan penjelasan tentang sejarah singkat museum dan
silsilah Keluarga Sampoerna. Namun, meskipun tanpa bantuan petugas, kita
masih bisa memahami serta mengerti isi dan cikal bakal museum tersebut.
Dari keterangan-keterangan jelas dan lengkap yang tertulis di sana baik
manual maupun digital.
Kolam ikan melingkar diikuti gemercik air
mancur memberikan kesan tenang saat mulai melangkahkan kaki untuk
berkeliling-keliling. Di ruangan paling depan terpampang lukisan sang
pendiri sampoerna dan beberapa keluarganya dengan meja dan kursi tertata
rapi dan beberapa koleksi gaun kebaya Keluarga Sampoerna.
|
foto keluarga sampoerna |
|
meja kerja Liem Seeng Tee |
Di
samping kiri pintu kita akan menjumpai replika lapak kelontong yang
digunakan berjualan pada saat merintis salah satu pabrik rokok terbesar
di Indonesia ini. Beberapa terpampang di dalam pigura macam-macam
tembakau yang digunakan untuk bahan produksi rokok.
|
berbagai jenis cengkeh |
Tak
tertinggal pula replika tungku untuk mengeringkan tembakau yang akan
dijadikan rokok. Tak pelak aroma tembakau pun tercium sedikit menyengat.
Lanjut
melangkah ke area lain yang hanya tersekat tembok yang kokoh. Kita akan
masuk ke ruangan yang memajang beberapa foto Keluarga Sampoerna dan
foto siapa saja yang berperan memajukan pabrik rokok ini.
Beberapa
koleksi lukisan yang eksotis menurut saya di sini dipajang pula.
Beberapa koleksi korek api zaman dahulu dan koleksi kamera tua yang
sudah berumur puluhan bahkan ratusan tahun juga ada.
|
koeksi lukisan museum HOS |
|
Korek api jadul |
Semakin
melangkah masuk kita akan menuju ruangan yang lebih besar lagi. Beberapa
koleksi mulai dari mesin printing kuno yang pernah dipergunakan untuk
mencetak gambar di bungkus rokok. Sepeda motor kuno pabrikan
Cekoslovakia dengan merk 'Jawa' yang dibuat kira-kira tahun 1960. Ada
juga koleksi andong yang dipergunakan sang pendiri Sampoerna sebelum
memiliki mobil.
Di ruangan ini dipamerkan pula beberapa koleksi
peralatan Sampoerna marching band yang dulunya sampai pernah memeriahkan
Rose Parade di California, AS. Pernah juga dimainkan saat ulang tahun
Sampoerna setiap tahunnya.
|
peralatan Sampoerna marching band |
Ada alat-alat labolatorium yang
dipergunakan pertama kali untuk menguji hasil kualitas bahan baku dan
hasil produksi pabrik rokok Sampoerna. Juga beberapa bungkus rokok
produk-produk dari Sampoerna yang dijual di dalam maupun di luar negeri.
|
alat laboratorium sampoerna |
|
mesin cetak kuno |
|
plat pencetak bungkus rokok |
Lanjut
ke lantai 2 kita akan menuju galeri toko yang menjual pernak-pernik
souvenir khas Surabaya. Tentunya khas Museum House Of Sampoerna. Di
lantai 2 ini kita juga bisa secara langsung melihat aktivitas produksi
salah satu merk rokok kretek milik Sampoerna. Sayangnya saat ke sana tidak terlihat 400an ibu-ibu yang melinting rokok, mungkin karena hari ahad biasanya para pekerja libur. hanya deretan meja kerja yang terlihat kosong.
Tp sayangnya yg punya blog tidak pernah mencicipi kenikmatannya sampoerna....hhhh
BalasHapusCobalah satu atau dua hisapan saja...pasti di jamin anda akan merasakan sensasi nya....apa lagi d sampingnya ada kopi panas n gedang goreng...jan juossss...
BalasHapussama halnya mengunjungi pedesaan, kita gak perlu jadi petani dulu kan :)
BalasHapus"nikmati rokoknya, jangan lupa bayar pajaknya".... mosok adoh2 nang brunei rokok'e tanpa cukai tembakau :D
Brunei tidak ada cukai tembakao ...kalau ada pasti kita2 kan membayar dengan senang hati...Kami2 warga Negara yg baek je...😊
BalasHapusdi brunei bukan masalah cukai tembakaunya, tapi hukum kerajaan brunei yang mengharamkan rokok boy....
BalasHapusyo'opo boy 1 batang dendane $.200 hahahahahaha.................
museum dengan pelayanan yg sangat memuaskan....
BalasHapuskeren pokoknya!....
wajib berkunjung kalo ke surabaya!...